Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
Menggigil tubuh ini
Melihat kau bersamanya
Tergamam aku tak terkata
Meraung di jiwa
Puas ku pertahankan
Cinta kita sejak dulu
Tapi sayang
Sikit pun tidak
Menghargai cintaku
Sia-sia saja
Pengorbanan dan kesetiaanku ini
Ku sangka kau permata
Rupanya duri paling berbisa
Ku pasrah dan berdoa
Semoga tabah jiwaku
Oh… tetapi bagaimana
Nak ku lawan
Jiwa yang siksa
Ke mana arah hendak ku tuju
Bila hatiku rindu padamu
Hendakku cari tapi tak guna
Kau bahagia dengan si dia
Dikamar sepi aku termenung
Terbayang bayang kenangan kita
Tidak ku sangka kau
Tergamak pergi
Saat ku masih perlukan mu
Meraung di jiwa
Apalah daya kiranya
Orang dah benci
Ah…ah…ah…
Ah…ah…ah…
Meraung di jiwa
Tapi tak pernah ku benci
Dirimu sayang
------------------------------------------------------------------
Lagu di atas ni khas utkku yang kini telah tahu kebenaran yg sgt menyakitkan hati..... tp alhmdulillah... tuhan masih sygkn aq dgn memberikan kebenaran yang pahit ni, akhirnya aku tahu, hatinya sudah dimiliki.. dan aku xmampu untk mengenggam tgnmu itu lagik.... tahniah kawan, sungguh aku xsangka..... aku doakn kebahagian ko... dan doakan kebahagian aq.... tiada lagik " Si Hitam" dalam hati ini... pergilah syg..... jgn biarkan aq teringat or merindui mu lagik.... biarlah kenangan kite hanya jadi kenangan yang paling indah buat kita as KAWAN......
Tuhan...
Sebenarnya aku tidak kuat utk berjumpe dgnnye ahd ni... aq tipu..dgn semua kata2 aku tu.... tp jauh di sudut ati ni, aku harap semua itu permainannye.. tp aq xberani utk berharap lagik.. semoga kau kuatkan hati ini.... ameen.
0 ulasan:
Catat Ulasan